Sastra menjadi belahan jiwa, Tulisan menjadi sebuah karya

Namaku Melati Lovebird. Kupilih nama 'Melati' karena ia Bunga yang harum, menghiasi hati, putih berseri dan melambangkan tanda suci. Tersemat di indahnya mahkota pengantin saat bahagia di hari yang dinanti-nanti. Aroma merona meneduhkan suasana. Walau tumbuh di antara belukar berduri, kecil mungil tertutup lebatnya dedaunan, namun menebarkan harum tanda cinta yang abadi di sepanjang waktu berganti. Kusandingkan namaku bersama 'Lovebird', sang burung yang tak kan terpisah tanda kesucian cinta. Tak akan pernah membagi hati, tak kan pernah mengkhianati...

Senin, 26 November 2012

Untukmu si Burung Merpati

Oleh: Melati Lovebird

Malam ini saat hatiku tengah resah. Kembali mengenang masa lalu yang silam. Engkau, si Burung Merpati yang tak sengaja datang, hinggap dalam sangkar. Burung yang tak sepasang, tertengger dengan pesona dan suara merdunya.

Kuingat kisah dahulu, masa-masa di sekolah kita. Aku hanyalah seorang biasa, yang tak punya rasa, hanya ada ceria. Ternyata diam-diam kau hadirkan gelora, walau tak pernah kau ungkap sebelumnya. Duhai Merpati, setelah kita terbang berjauhan, tiba-tiba saja bersua dalam badai yang tak bergelombang.

Engkau si Burung Merpati, ingin kusambut cerita hatimu. Namun batasan masih jua membelenggu, dalam diriku dan juga dirimu. Sangkarmu bukanlah sangkar yang megah. Kau hanya baru hinggap sebentar saja. Tapi aku bahagia, saat kau terbang mendekat, kau singgahi sarang yang kubuat, hingga kau teduhkan hati untuk hinggap, walau semua hanyalah dalam batas yang singkat.

Wahai kau Burung Merpati. Bila Tuhan menghendaki aku untuk melabuhkan hati, dan kulupakan semua cerita sunyi dan sepi, ingin kuukir kisah ini dengan iman yang menjadi saksi. Tak ingin kunodai dengan langkah yang tanpa pasti. Tapi kuingin melabuhkan dengan cara yang suci.

Teruntukmu wahai Merpati. Biarkan ungkapan ini memiliki arti. Biarkanku menyembuhkan luka yang terdayat duri, hingga dapat utuh kupersembahkan dikemudian hari, untukmu duhai Merpati…


Dalam lantunan kegundahan, syair pun kulukiskan
Untuk ungkapan sang Merpati
Di malam sepi mengukir hati
Banda Aceh, 26 November 2012
(N-10.27 pm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar