Oleh: Melati Lovebird
Ia akan merasa bahagia berada di dekatmu, walau sebenarnya
ia tak punya banyak waktu untuk bertemu. Namun, senantiasa ia sempatkan
sekedar untuk melihatmu.
Ia akan tersenyum lepas saat bersamamu, walau hatinya
tengah berduka saat itu. Karena ia ingin melihatmu selalu tersenyum dan tak ada
kegundahan yang hadir dalam hatimu.
Ia selalu ingin mengetahui setiap aktivitas dan kegiatanmu,
karena ia peduli kepadamu. Dan merelakan diri dan seluruh kemampuannya ketika
kamu membutuhkan uluran tanggannya untuk membantu menyelesaikan masalahmu.
Ia akan selalu mecoba menghubungimu, walau terkadang ia
sadar itu dapat saja mengganggumu karena tengah sibuk dengan pekerjaan atau
aktivitas keseharianmu. Namun, ia lakukan hanya karena ingin mendengar kabarmu
dan keadaanmu.
Ia ingin selalu dapat tampil menarik untukmu, karena ia
ingin memberikan yang terbaik yang dapat ia tampilkan dihadapanmu.
Ia merasa cemburu ketika melihatmu bersama orang yang
mengagumimu, namun sekuat tenaga ia menyembunyikan itu, agar ia tak
melihat kegundahan di wajahmu karena perubahan sikapnya yang seketika dan
tidak biasa.
Ia selalu menjaga dan merawat barang-barang pemberianmu
selayaknya benda yang sangat berharga dan berarti baginya, walau sebenarnya
engkau sendiri sudah melupakan benda-benda itu atau bahkan tak pernah
menganggapnya berharga sama sekali.
Ia akan selalu menyempatkan waktu di saat engkau
membutuhkan kehadirannya, walau sebenarnya saat itu ia tengah dalam keadaan
bingung dengan pekerjaan, aktivitas, maupun janjinya dengan orang lain.
Ia selalu memperhatikan kebiasaan dan kegemaranmu, karena
ia juga ingin agar kebiasaan dan kegemaran itu menjadi kebiasaan dan
kegemarannya. Menyukai yang kamu sukai, agar kamu merasakan kenyamanan saat
bersamanya.
Namun ketika kamu terdiam dan menjauh, maka ia pun akan
menyadari bahwa kehadirannya tak lagi memberikan ketenangan bagimu, dan ia pun
akan menjauh, walau itu akan sangat menyakiti hatinya. Tapi ia akan tetap
menanti saat kamu mengharapkannya kembali...
Hatinya akan terasa sangat remuk, saat engkau tertawa dan
bercanda bersama orang yang juga mencintaimu dan berhasrat ingin memilikimu. Namun
tetap ia tutupi itu, karena ia tak ingin merusak kebahagiaanmu bila akhirnya
engkau memilih orang lain untuk hadir dalam hatimu.
Desir hati dan hasratnya untuk melihatmu bahagia, terkadang
menyiksanya karena pendaman perasaannya. Walau pun hingga saat itu kamu belum
menyadari bahwa sebenarnya ia sangat mencintaimu... (N25/11/12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar