Sastra menjadi belahan jiwa, Tulisan menjadi sebuah karya

Namaku Melati Lovebird. Kupilih nama 'Melati' karena ia Bunga yang harum, menghiasi hati, putih berseri dan melambangkan tanda suci. Tersemat di indahnya mahkota pengantin saat bahagia di hari yang dinanti-nanti. Aroma merona meneduhkan suasana. Walau tumbuh di antara belukar berduri, kecil mungil tertutup lebatnya dedaunan, namun menebarkan harum tanda cinta yang abadi di sepanjang waktu berganti. Kusandingkan namaku bersama 'Lovebird', sang burung yang tak kan terpisah tanda kesucian cinta. Tak akan pernah membagi hati, tak kan pernah mengkhianati...

Rabu, 21 Agustus 2013

Landai Hatimu

Oleh: Melati Lovebird

Ukiran puisi dijemari pagi
Melukis kertas warna pelangi
Kicau burung lentikkan hari
Bersemi bunga di taman hati

Resah kini berganti rindu
Semakin mendekap erat dalam kalbu
Bersemai nestapa begitu syahdu
Sesak batinku bercampur satu 


Haruskah kutepis rasa ini
Ataukah kusirami ia agar bersemi?
Asa itu kian menanti
Tapi tak jua kutemukan pasti

Rundung hati bermuara pilu
Entah resah berganti bimbang
Semakin teringat akan dirimu
Mengundang ribuan bayang-bayang

Kucoba pahami landai hatimu
Namun ia berlabuh terlalu dalam
Ingin kuraih dasarnya
Namun semakin sulit digapai

Kupahami makna bahasa dirimu
Namun sulit bagiku menerka bahasa hatimu
Hingga kini menjadi alasanku meragu
Akan kepastian dan jawaban rasamu
Bolehkah aku mempertanyakan itu?


Banda Aceh, 10 December 2011
(N-Landai Hati dalam Puisi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar