Lantuhan hati kembali berdenting
Tidak untuk saat ini saja
Tidak hanya untuk kali ini saja
Tidak. Bukan. Dan tidak.
Ini adalah semangat yang kutunggu
Semangat yang memeluk kalbu
Semangat yang tak berbicara tapi ia mendekap begitu hangatnya...
Sastra itu tumbuh
Bagaikan sebuah kecambah yang jatuh di tanah
Ia berdiam sesaat, menunjukkan tangkainya, lalu merambat hingga tumbuh daunnya
Sastra bagiku begitu indah
Bagaikan bunga yang merekah, hadir di taman yang indah, disinari mentari pagi dan kesejukan alamnya.
Sastra untukku adalah kehidupan.
Di saat kuhirup napas dan kuhembuskan kelelahan
Ku temukan kesegaran dalam hilangnya dahaga
Sastra menjadi pelita saat gelap
Saat aku buntu dalam pikiran
Saat itu cahaya hidup dalam lembutnya malam
Aku kembali,
Sebagai sang merpati
yang terbang di pagi hari
dengan semerbak harumnya melati....
(Semangat yang telah kembali - Melati Lovebird)
Sastra menjadi belahan jiwa, Tulisan menjadi sebuah karya
Namaku Melati Lovebird. Kupilih nama 'Melati' karena ia Bunga yang harum, menghiasi hati, putih berseri dan melambangkan tanda suci. Tersemat di indahnya mahkota pengantin saat bahagia di hari yang dinanti-nanti. Aroma merona meneduhkan suasana. Walau tumbuh di antara belukar berduri, kecil mungil tertutup lebatnya dedaunan, namun menebarkan harum tanda cinta yang abadi di sepanjang waktu berganti. Kusandingkan namaku bersama 'Lovebird', sang burung yang tak kan terpisah tanda kesucian cinta. Tak akan pernah membagi hati, tak kan pernah mengkhianati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar